Senin, 25 Maret 2013

MANAGEMEN MENYUSUI

”Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara ma’ruf. Seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar kesanggupannya. Janganlah seorang ibu menderita kesengsaraan karena anaknya dan seorang ayah karena anaknya, dan warispun berkewajiban demikian. Apabila keduanya ingin menyapih (sebelum dua tahun) dengan kerelaan keduanya dan permusyawaratan, maka tidak ada dosa atas keduanya. Dan jika kamu ingin anakmu disusukan oleh orang lain, maka tidak ada dosa bagimu apabila kamu memberikan pembayaran menurut yang patut. Bertakwalah kamu kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al Baqarah-233)

Kali ini saya ingin berbagi informasi mengenai Managemen Menyusui, ini saya dapat dari hasil browsing yang lupa saya dapatkan dari situs apa, sekitar satu tahun yang lalu ketika saya baru melahirkan anak pertama saya. Semoga informasi ini bisa menggugah kesadaran perempuan untuk memberikan yang terbaik untuk anak anaknya dan memberikan hak anak untuk mendapatkan ASI yang secara kodrati payudara adalah organ yang menghasilkan air susu yang mulai berproduksi menjelang ibu melahirkan….Selamat membaca !!!


MANAGEMEN MENYUSUI

Oleh : dr. TONY WIDYANTO


Pengantar

Perempuan mendapat anugrah Tuhan untuk dapat mengandung, melahirkan dan menyusui. Kodrat pada perempuan ditandai oleh perangkat reproduksi yakni rahim, kandung telur serta payudara sebagai organ penunjang. Sayangnya tidak semua perempuan bisa memahami dan menghayati kodratnya, seorang ibu lebih memilih susu formula daripada ASI, padahal s/d sekarang ASI belum ada tandingannya.

Beberapa mitos tentang menyusui yang beredar di masyarakat :

  • Menyusui membuat tubuh ibu sukar kembali ke bentuk semula ( faktanya, timbunan lemak akan mudah lenyap saat menyusui )
  • ASInya tak mencukupi  ( faktanya, ASI diproduksi sesuai dengan permintan,makin sering menyusui makin banyak produksi yang dihasilkan)
  • Ukuran payudara ( >Besar kecilnya payudara tidak berkaitan dengan kemampuan memberikan ASI.  >ASI diproduksi oleh jaringan kelenjar susu(alveolus),bukan jaringan lemak (pada payudara besar). Asal normal produksi ASI akan sesuai dengan kebutuhan bayi.)
  • ASI pertama bisa menimbulkan penyakit  (Pada hari pertama s/d kelima banyak mengandung protein tinggi,zat kekebalan   tubuh,serta laktosa dan lemak yang rendah sehingga mudah dicerna.)
  • Menyusui membuat bentuk payudara tidak bagus (Bagus tidaknya bentuk payudara dipengaruhi oleh faktor keturunan dan usia)
  • Menyusui itu merepotkan Sebenarnya menyusui lebih praktis,buka payudara tinggal sodorkan ke mulut bayi pasti suhunya pas, takaranya pas daripada membersihkan botol, menakar,membawa perlengkapan susu kemana-mana saat pergi.                                               

Manfaat dan keunggulan ASI
Manfaat ASI untuk ibu :
  1. Isapan bayi pada payudara merangsang hormon oxytocin yang diproduksi kelenjar hipofise  meningkat, sehingga mengecilnya rahim kebentuk semula( involusi )lebih cepat. Mencegah perdarahan pasca melahirkan dan Resiko kanker payudara lebih rendah.
  2. Menyusui secara murni ( eklusive ),akan menunda kehamilan karena hormon menyusui akan menghambat proses ovulasi.
  3. Kedekatan psikologis dengan anak, kasih sayang lebih tercurah, bayi merasa aman ada di dekapan ibu.
Manfaat untuk keluarga :
  1. Aspek Ekonomis : Lebih menghemat ( Kuranglebih Rp 800.000,0/bln untuk membeli susu Formula tergantung merk susu formulanya )
  2. Aspek Psikologis : Kebahagiaan bertambah dengan kelahiran jarang.
Manfaat untuk negara :
  1. Menurunkan angka kesakitan dan kematian anak ( ASI mengandung zat kekebalan )
  2. Mengurangi subsidi untuk RS
  3. Bayi yang diberi ASI lebih jarang dirawat di RS daripada bayi yang  mendapat susu formula.
  4. Mengurangi pengeluaran negara untuk import susu formula
  5. Kuranglebih Rp 8,6 Milyar/th yang digunakan untuk membeli susu formula.
  6. Meningkatkan kualitas generasi penerus bangsa. Anak bisa tumbuh dan berkembang secara optimal.

Kerugian susu formula :
  1. Pengenceran yang salah, bila kental terjadi hipernatrium, hipertensi,kegemukan,infeksi usus. Bila encer : Malnutrisi ( kurang gizi dan gangguan pertumbuhan)
  2. Kontaminasi mikroorganisme.
  3. Alergi.
  4. Diare kronis
Tehnik menyusui:

Posisi dan perlekatan menyusui
Ada beberapa macam posisi menyusui:duduk, berdiri, atau berbaring.
Posisi : Bayi lurus sejajar, menghadap ibu, telinga dan lengan pada satu garis lurus, dagu bayi setinggi aerola,ada bonding antara ibu dan bayi.Perlekatan : hidung menempel payudara, sebagaian besar aerola bawah masuk mulut,mulut terbuka lebar, bibir bawah ndower

 Langkah menyusui yang benar :
  1. sebelum menyusui, ASI dikeluarkan sedikit kemudian dioleskan pada putimg susu dan aerola sekitarnya.Cara ini mempunyai manfaat sebagai desinfektan dan menjaga kelembaban puting susu.
  2. Bayi diletakkan menghadap perut ibu/payudara.
  3. Payudara dipegang dengan ibu jari diatas dan jari lain menopang dibawah, jangan menekan puting susu atau aerolanya saja.
  4. Bayi diberi rangsangan untuk membuka mulut (rooting reflek) dengan cara : 1. menyentuh pipi dengan puting susu atau, 2.menyentuh sisi mulut bayi
  5. Setelah bayi membuka mulut,dengan cepat kepala bayi didekatkan ke payudara  ibu dengan puting serta aerola dimasukkan ke mulut bayi; a. Usahakan sebagaian besar aerola dapat masuk kemulut bayi,sehingga puting susu berada dibawah langit-langit dan lidah bayi akan menekan ASI keluar dari tempat penampungan ASI yang terletak dibawah aerola. b. Setelah bayi mulai menghisap, payudara tak perlu dipegang atau disangga lagi

Cara pengamatan Tehnik menyusui Yang Benar :

Menyusui dengan tehnik yang tidak benar bisa menyebabkan puting susu menjadi lecet, ASI keluar tidak optimal sehingga mempengaruhi produksi ASI selanjutnya atau bayi enggan menyusu.Untuk mengetahui bayi telah menyusui dengan benar, perhatikan :
-         Bayi tampak tenang
-         Badan bayi menempel pada perut ibu,
-         Mulut bayi terbuka lebar,
-         Dagu bayi menempel pada payudara ibu,
-         Sebagaian besar aerola masuk kedalam mulut bayi,aerola bawah lebih banyak yang masuk,
-         Bayi nampak mengisap dngan kuat dengan irama perlahan,
-         Puting susu ibu tidak terasa nyeri,
-         Telinga dan lengan bayi terletak pada satu garis lurus,
-         Kepala agak menengadah.
-         Melepas isapan bayi :
Setelah meyusui pada satu payudara sampai terasa kosong,sebaiknya mengganti denagn payudara yang lain.Cara melepas isapan bayi :
# jari kelingking ibu dimasukkan kemulut bayi melalui sudut mulut atau,
# dagu bayi ditekan kebawah.
  • Setelah selesai menyusui,ASI dikeluarkan sedikit kemudian dioleskan pada  puting susu dan aerola sekitarnya,biarkan kering dengan sendirinya.
  • Menyendawakan bayi,dengan tujuan mengeluarkan udara dari lambung supaya bayi tidak muntah(gumoh)setelah menyusui.dengan cara: Bayi digendong tegak dengan bersandar pada bahu ibu kemudian punggungnya ditepuk perlahan-lahan atau, Bayi tidur tengkurap dipangkuan ibu,kemudian punggungnya ditepuk perlahan-lahan.

Lama dan frekwensi menyusui

Sebaiknya bayi disusui secara sesuai keinginan bayi(on demand),karena bayi akan menentukan sendiri kebutuhannya.Bayi yang sehat dapat mengosongkan satu payudara sekitar 5-7 menit dan ASI dalam lambung akan kosong dalam 2 jam. Menyusui yang dijadwalkan akan berakibat kurang baik,karena isapan bayi sangat berpengaruh pada rangssangan produksi berikutnya.menyusui malam hari juga akan memacu produksi ASI.


Selama masa menyusui sebaiknya ibu menggunakan BH (kutang) yang dapat menyangga payudara,tetapi tidak terlalu ketat.
Pengeluaran ASI
Apabila ASI berlebihan, sampai keluar memancar,maka sebelum menyusui sebaiknya ASI dikeluarkan lebih dahulu untuk menghindari bayi tersedak atau enggan menyusu.Pengeluaran ASI juga berguna bagi ibu yang bekerja bisa meninggalkan ASI untuk bayinya.
Pengeluaran ASI dapat dilakukan dengan dua cara :
  • Pengeluaran dengan tangan : tangan ibu dicuci dengan bersih,menyiapkan cangkir/gelas tertutup yang telah dicuci dengan air mendidih.ibu melakukan pemijatan payudara dengan kedua telapak tangan dari pangkal ke arah aerola.dilakukan pemijatan  secara merata mengelilingi payudara.
  • Pengeluaran dengan pompa
  • Bila payudara bengkak/ terbendung dan puting susu terasa nyeri,maka akan lebih baik bila ASI dikeluarkan dengan pompa payudara.Pompa baik digunakan bila ASI benar-benar penuh,tetapi pada payudara yang lunak akan lebih sukar.Ada dua macam pompa,pompa tangan dan pompa listrik,yang biasa digunakan adalah pompa Payudara tangan.

Penyimpanan ASI
ASI yang dikeluarkan dapat disimpan untuk beberapa saat.Ada perbedaan lamanya disimpan dikaitkan dengan tempat penyimpanan:
- Di udara bebas/terbuka                         : 6-8 jam
- Di lemari Es                                          : 24 jam
- Di lemari pendingin/beku (-18° C)         : 6 bulan
ASI yang didinginkan tidak boleh direbus bila akan dipakai,karena kualitasnya akan menurun,yaitu unsur kekebalannya.ASI tersebut cukup didiamkan beberapa saat didalam suhu kamar,agar tidak terlalu dingin,atau dapat pula direndam di dalam wadah yang telah terisi air panas.


Pemberian ASI peras

Perlu diperhatikan,jangan diberikan dengan botol/dot,karena hal ini akan menyebabkan bayi “bingung puting”.Berikan pada bayi dengan cangkir atau sendok,sehingga saat ibu menyusui langsung,bayi tidak menolak menyusu.
Cara pemberian dengan menggunakan cangkir :
  • Ibu atau yang memberi minum bayi,duduk dengan memangku bayi.
  • Punggung bayi dipegang dengan lengan.
  • Cangkir diletakkan pada bibi bawah bayi.
  • Lidah bayi berada diatas pinggir cangkir dan biarkan bayi mengisap ASI dari dalam cangkir(saat cangkir dimiringkan).
  • Beri sedikit waktu istirahat saat bayi menelan.
Membahas masalah ASI peras ini, saya ingin berbagi pengalaman ketika dulu harus meninggalkan anak saya untuk bekerja kembali karena waktu cuti sudah berakhir. Saya tetap ingin memberikan ASI eksklusif untuk anak saya sementara saya harus bekerja dan tempat saya bekerja lokasinya cukup jauh dari rumah, jadilah saya harus membawa peralatan peras ASI yang wajib di bawa ke kantor dan ga boleh sampai tertinggal  berikut ini :



di gambar tersebut ada cooler bag untuk menyimpan botol-botol ASIP dan ice gel-nya tentunya, dan yang paling utama breast pump mini elektrik yang praktis digunakan tidak lupa sebelumnya diisi batu baterai yang sudah di carger full agar tidak mati tiba-tiba ketika sedang memompa ASI. Kemudian ada sabun pencuci khusus untuk mencuci perlengkapan bayi, yang ini digunakan untuk mencuci pompa yang sudah dipakai setelah selesai memompa, ada juga termos mini yg sudah diisi air hangat, yang ini fungsinya untuk membersihkan kembali pompa yang sudah dicuci dengan sabun agar lebih higenis, tidak lupa tissue agar pompa yg sudah dibersihkan bisa langsung di lap agar tidak lembab karena pompa yg lembab akan mudah terkena jamur dan berbahaya jika bercampur dengan ASIP yang sudah kita peras dan diminum oleh bayi kita, tissue ini juga bisa diganti dengan handuk kecil, tapi saya lebih nyaman menggunakan tissue karena khawatir jika menggunakan handuk kecil dan kotor itu juga akan mengurangi higenitas peralatan peras ASI kita, terakhir breast pad jangan sampai ASI bocor ke baju kita sehingga mengganggu penampilan kita saat bekerja.

Demikian sedikit informasi yang bisa saya sampaikan, semoga bermanfaat dan berguna bagi temen-temen yang baru mempunyai bayi. Semoga anak-anak kita menjadi generasi yang  lebih baik dari kita dan tentunya menjadi anak yang sholeh & sholehah….Amiiiinnn.


-dari berbagai sumber-
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar