Rabu, 20 November 2013

Persiapan Naik Haji


Labbaika allaahumma labbaik. Labbaika laa syariikalaka labbaik. Innalhamda wanni´mata laka walmulka laa syariikalak.

Aku datang memenuhi panggilan.Mu ya Allah, aku datang memenuhi panggilan-Mu. Tidak ada sekutu bagi-Mu, ya Allah aku penuhi panggilan-Mu. Sesungguhnya segala puji dan nikmat adalah milik-Mu semata-mata. Segenap kekuasaan milik-Muu. Tidak ada sekutu bagi-Mu (Hr. Bukhari)

Sebagai seorang muslim tentunya menunaikan rukun islam yang ke lima yaitu naik haji adalah hal yg di impikan, pada saat mempublikasikan tulisan ini, penulis belum memiliki pengalaman naik haji tetapi karena mendengar cerita teman yang orang tua-nya baru saja menunaikan ibadah haji tahun 2013 ini maka penulis terinspirasi untuk memposting tulisan ini, sebelum menunaikan ibadah haji tentunya banyak yang harus dipersiapkan agar pada saat pelaksanaannya kita bisa beribadah dengan khusu, berikut beberapa hal yang perlu dipersiapkan :

1. Persiapan Dana
    kalo ingin berangkat menuju Baitullah tentunya memerlukan dana untuk mengurus pendaftaran dan    keberangkatan serta perasiapan dan ongkos selama di Saudi Arabia tentunya.

2. Persiapan Mental, Spiritual dan Fisik
    karena ini perjalanan untuk melaksanakan ibadah tentunya memerlukan kesiapan mental dalam menjalankannya agar semua berjalan dengan lancar, dalam hal ini sabar, tawakkal dan ikhlas adalah hal yang perlu dimiliki. Sedangkan persiapan spiritual dari mulai latihan Manasik haji, bekal buku2 doa dan dzikir, kumpulan doa ukuran mini yang dapat di gantung di leher juga sangat berguna. Selain itu persiapan fisik juga penting, salah satunya dengan memperbanyak latihan jalan sebelum berangkat, beberapa ibadah melibatkan kegiatan fisik seperti Thawaf, Sa´i dan melempar Jumroh.

3. Kesehatan dan Perbekalan Obat-obatan
menurut Prof dr Tjandra Yoga Aditama  SpP(K), MARS, DTM&H, DTCE Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL)  Kementerian Kesehatan RI
para calon jamaah sebaiknya melakukan 7 persiapan kesehatan sekitar 1 – 2 bulan sebelum berangkat, antara lain :
a. Periksakan kesehatan Anda secara rinci. Baiknya ke dokter yang biasa Anda kunjungi atau ke dokter terdekat, agar dapat dideteksi kemungkinan. penyakit dan masih ada waktu 1 – 2 bulan untuk mengatasinya.
b. Kalau memang punya penyakit kronik yang memerlukan obat secara teratur, pastikan ada persiapan obat selama di tanah suci.
c. Kalau memang menurut dokter yang biasa menangani/merawat di tanah air sekarang ada masalah kesehatan, mintalah surat keterangan dari dokter itu untuk diserahkan ke dokter kloter nanti. Kalau sejak sekarang sudah tahu siapa dokter kloter / dokter rombongan bila ONH plus, maka sejak sekarang bicarakan dengan dokter kloter / rombongan tentang masalah kesehatan Anda dengan membawa surat dari dokter yang biasa merawat anda itu.
d. Mulai lakukan olah raga teratur, setidaknya jalan kaki 3 atau 4 kali per minggu. Ingat dalam perjalanan Haji minimal ada 4 rute jalan kaki yang cukup jauh :a. Tawaf b. Saic. Jalan dari hotel / pondokan ke masjid.d. Jalan dari kemah di Mina ke tempat melontar jumroh.Belum lagi kegiatan jalan kaki lain misalnya ziarah, atau bukan tidak mungkin juga berbelanja.
 e. Kalau akan berangkat bersama orang tua / orang lanjut usia , apalagi yang sudah sakit, persiapan lebih rinci harus dilakukan sejak sekarang, termasuk pengetahuan tentang menyewa kursi roda, kemungkinan ikut safari wukuf dll.
 f. Selain pengetahuan manasik Haji, maka ada bagusnya mulai sekarang mengenal dan mempelajari (membaca dan banyak bertanya) tentang fasilitas & pelayanan kesehatan yang ada di Arab Saudi pada musim Haji, mulai dari :- petugas kesehatan Kloter- pelayanan kesehatan di Sektor- Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI)- RS Arab Saudi- dll.
 g. Amat dianjurkan mulai sekarang (mumpung belum terlalu disibukkan untuk persiapan pakaian, travel, manasik dll) untuk menyediakan waktu membaca berbagai tulisan tentang situasi penyakit di Arab Saudi pada musim Haji.
Menjaga stamina, selama pelaksanaan ibadahpun perlu untuk mencegah datangnya penyakit. Jika perlu, minum madu dan juga multi vitamin, makan yang cukup, perbanyak mengkonsumsi buah-buahan dan perbanyak minum jangan menunggu ketika haus dan jangan lupa membawa obat-obatan pribadi.

4. Pelindung Kulit
 untuk yang satu ini,beberapa minggu sebelum keberangkatan orang tuanya, teman saya sengaja order Tender Care-Oriflame melalui saya loh (*curhat, hehee....) pada saat order kebetulan ada seri Tender Care Gift Box isi 4 @ 15ml dengan aroma Vanilla, Coconut, Caramel, dan Cherry katanya berhubung cuaca di Mekah dan Madinah panas, maka diperlukan juga pelindung kulit. Tender Care adalah Krim dengan formula khusus untuk mengurangi kekeringan dan mengembalikan kehalusan dan kelembutan kulit ini pas banget, bikin nyaman dan lembab untuk kulit jadi bisa terhindar dari kekeringan yang disebabkan cuaca panas.


   
5. Perlengkapan lain-lain
Selain perlengkapan pribadi untuk digunakan sehari-hari, perlu juga membawa masker untuk melindungi wajah dari debu, payung, dan kaca mata hitam,
Untuk wanita, jangan lupa selalu sedia panty liner.
Untuk Gunting, Alat cukur, Pisau Lipat katanya simpan di bagasi jangan di cabin!
perlengkapan komunikasi dan dokumentasi berupa HP dan Kamera biasanya jadi barang yang selalu dibawa buat bepergian agar tetap bisa berkomunikasi dengan keluarga dan bisa mengabadikan momen-momen yg di alami di sana dengan tidak mengganggu pada waktu ibadah tentunya.
yang tidak boleh dilupakan membawa pakaian ihram, baju gamis untuk wanita, kaos kaki, sepatu, sendal, untuk ke mesjid, bisa bawa tas yang cukup untuk menyimpan sandal/sepatu (simpan di plastik tersendiri), sajadah, buku doa dan botol minum.

Mohon maaf jika ada tulisan yang salah dan semoga bermanfaat.
Selamat mempersiapkan diri dan semoga mendapatkan Haji Mabrur.